Pengelupasan sel kulit mati atau eksfoliasi di wajah membuat wajah
tampak lebih bersih, lembut dan cerah. Dr. David A. Colbert,
dermatologis di New York mengatakan, eksfoliasi membantu kulit agar
terjaga kemudaan dan kecerahannya.
"Eksfoliasi membantu
memerangi penuaan karena dapat menstimulasi peredaran darah. Semakin
tua, sel bekerja lebih lambat dan kulit mulai terlihat kusam. Jika Anda
ingin wajah bersinar seperti Michelle Williams (aktris) atau Adriana
Lima (model), lakukan pengelupasan kulit mati!" saran dr. Colbert,
seperti dilansir Beautylish.
Namun tidak banyak wanita yang tahu
seberapa sering scrub wajah sebaiknya dilakukan? Menurut dr. Colbert,
eksfoliasi tergantung umur dan tekstur kulit.
"Orang yang masih
muda cenderung memiliki kulit berminyak dan membutuhkan lebih banyak
scrub. Sedangkan orang dengan usia yang matang, memiliki kulit wajah
yang lebih tipis dan akan membutuhkan sedikit produk pengelupasan kulit
mati," tutur dr. Colbert.
Dokter kulit yang kerap menjadi
narasumber di acara Oprah dan majalah Vogue serta Elle itu mengungkapkan
berapa kali sebaiknya pengelupasan kulit mati dilakukan. Ia
merekomendasikan, maksimal dua atau tiga kali dalam seminggu, tergantung
jenis kulit Anda.
"Seseorang yang memiliki eksim atau kulit
kering sebaiknya tidak mengeksfoliasi terlalu sering, dibanding dengan
orang berkulit berminyak," papar dr. Colbert.
Cara mengukur
ketika kulit sudah terlalu banyak discrub adalah, kulit menjadi
kemerahan, perih dan iritasi. Kalau sudah begitu, sebaiknya berhentilah
untuk menscrub wajah selama beberapa hari.
Kulit kering
sebaiknya melakukan scrub maksimal sekali atau dua kali dalam seminggu.
Sedangkan kulit berminyak boleh dua atau tiga kali dalam seminggu.
Pilihlah
produk scrub khusus wajah. Jangan menggunakan scrub badan untuk wajah,
karena butiran scrub tubuh lebih kasar yang memicu iritasi kulit wajah
Seberapa Sering Scrub Wajah Sebaiknya Dilakukan?
|
Label:
Info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar