Rambut kepala bisa memberitahu kondisi kesehatan seseorang. Kondisi
rambut mencerminkan sistem metabolisme manusia. Adanya ketidakseimbangan
metabolisme bisa dianalisis dari kondisi rambut sebelum gejala
penyakitnya muncul.
"Kekurangan atau kelebihan mineral selalu
terlihat pertama kali pada rambut, baru kemudian pada tubuh. Hal ini
disebabkan karena mineral berpindah dari jaringan atau organ lain ke
rambut untuk mempertahankan kadar optimalnya di dalam darah," kata Dr
Swati Majithia, pakar rambut dari pusat penelitian rambut dan kulit
kepala 'Richfeel' seperti dilansir Times of India, Minggu (27/5/2012).
Sebanyak 21 jenis mineral dapat ditemukan melalui hair mineral analysis test (HTMA).
Rambut mengandung protein dan mineral seperti besi, natrium, kalium dan
kalsium. Dari rambut, dapat dilacak unsur-unsur seperti tembaga,
mangan, seng besi, dan logam beracun seperti timbal, merkuri, kadmium,
arsenik, aluminium.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang, ada 3 kondisi rambut yang dapat diperhatikan:
1. Rambut normal namun sedikit berminyak
Rambut
normal dan sedikit berminyak rentan memiliki benjolan kecil di kulit
kepala. Benjolan ini umumnya terkait dengan stres dan tanda-tanda
akumulasi racun dalam tubuh.
Untuk mencegah adanya benjolan yang
disebabkan pembengkakan folikel, perbanyak mengkonsumsi makanan kaya
antioksidan seperti teh hijau dan kacang kedelai. Lakukan aktifitas yang
menenangkan seperti yoga dan meditasi.
2. Rambut kering
Rambut
yang kering rentan dihiasi ketombe dan kepadatan rambutnya akan menurun
dari waktu ke waktu. Kepadatan rambut menurun karena ketidakseimbangan
hormon, kebiasaan makan yang buruk, kurang asupan air dan perubahan
cuaca. Ketombe terjadi karena perubahan cuaca, jarang keramas atau
kurang besih. Stres juga dapat menyebabkan ketombe.
Untuk
mengatasinya, perbanyak asupan cairan dan makanan kaya zat besi seperti
susu, bayam, dan hati. Perbanyak juga makanan kaya protein seperti
daging tanpa lemak, ikan, unggas, telur, kacang, kacang, produk kedelai,
kacang-kacangan dan susu.
Ketombe tidak bisa dihilangkan, tetapi
dapat dikontrol. Gunakan shampo yang mengandung zat penghambat
pertumbuhan sel seperti selenium sulfida atau pyrithione seng. Zat-zat
ini akan mengurangi tingkat pertumbuhan sel lapisan terluar kulit
kepala.
3. Rambut tipis dan berminyak
Rambut
yang tipis dan berminyak umumnya berakhir dengan penipisan dan
percabangan rambut serta memicu munculnya uban. Adanya uban yang terlalu
dini merupakan tanda kekurangan autoimun dan bisa disebabkan oleh
keturunan.
Perawatan kimia seperti rebonding, mengeriting dan
mewarnai rambut juga dapat menyebabkan munculnya uban yang tidak wajar.
Pemanasan berlebihan dapat membuat ujung rambut bercabang. Rambut
bercabang hanya bisa diatasi dengan cara dicukur.
Penipisan
rambut terjadi karena kekurangan zat besi, protein, seng dan Vitamin C.
Jika rambut menipis, perbanyak makan sayuran berdaun hijau, biji rami,
kacang kedelai, kenari dan Vitamin C. Jika tes darah menunjukkan
ketidakseimbangan tiroid, gangguan endokrin, kekurangan gizi atau karena
obat tertentu, rambut akan kembali normal setelah penyakit yang
mendasari sembuh.
Penyebab paling umum kerontokan rambut pada
wanita adalah androgenetic alopecia, yaitu kondisi genetik di mana
rambut baru yang tumbuh semakin tipis. kebanyakan penipisan rambut
terkonsentrasi pada bagian ubun-ubun. Kondisi ini dapat dimulai setiap
saat setelah pubertas, tetapi seringkali makin terlihat selama dan
setelah menopause
Cara Menilai Kondisi Kesehatan Orang dari Rambutnya
|
Label:
Info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar