MALARIA
1. Etiologi
Penyakit Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi protozoa dari genus Plasmodium Masa tunas/inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai
beberapa bulan.
2. Gejala Penyakit
Gejala klasik adalah : suatu parokisme yang terdiri
dari 3 stadium, yaitu:
- Mengigil 15 - 60 menit
- Demam 2 - 6 jam; timbul setelah penderita mengigil, demam biasanya suhu sekitar 37,5 – 40 derajat, pada penderita hiper parasitemia (> 5%) suhu meningkat sampai > 40 derajat celsius berlangsung
- Berkeringat selama 2-4 jam, timbul setelah demam terjadi akibat gangguan metabolisme.
3. Cara Penularan
Penyakit Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles yang mengandung parasit:
- Plasmodium falciparum penyebab malaria tropika.
- Plasmodium vivax penyebab penyakit malaria tertiana
- Plasmodium malarie penyebab malaria quartiana
- Plasmodium ovale jarang ditemukan di Indonesia
Ciri-ciri penyakit malaria adalah : sewaktu mengigit
akan membentuk sudut sekitar 45 derjat.
4. Siklus Parasit Malaria
Ketika nyamuk anopheles betina (yang mengandung
parasit malaria) menggigit manusia, akan keluar sporozoit dari kelenjar ludah
nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati. Dalam siklus hidupnya parasit
malaria membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati (stadium ekso-eritrositer).
Setelah sel hati pecah, akan keluar merozoit/kriptozoit yang masuk ke erotrosit
membentuk stadium sizon dalam eritrosit (stadium eritrositer). Disitu mulai
bentuk troposit muda sampai sizon tua/matang sehingga eritrosit pecah dan keluar
merozoit
5. Kewaspadaan Masyarakat
Bila masyarakat menjumpai anggota keluarga atau
tetangga dilingkungan dengan gejala diatas segera dibawa ke Puskesmas untuk
pemeriksaan darah tepi.
6. Pencegahan Penyakit
Pencegahan dilakukan dengan :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.
- Pemberian ikan kepala pada tempat jentik nyamuk anopheles tinggal
- Larvasasi tempat perindukan nyamuk anopheles.
- Penggunaan kelambu
- Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar rumah pada daerah endemis malaria.
7. Pengobatan
Pengobatan tergantung sensifitas dan jenis
penyebabnya, dapat dipilih obat anti malaria yang paling tepat untuk setipa.
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk penderita malaria,
masyarakat yang akan berangkat kedaerah endemis dan masyarakat yang datang dari
daerah endemis.
0 komentar:
Posting Komentar